Sosialisasi Relawan PKBI Pontianak Di Rehabilitasi Al-Hijrah, Perkuat Pendampingan dan Edukasi Terhadap Anak-Anak Di Bawah Umur.

Pontianak, (fdki.iainptki.ac.id) – Pada hari senin bertepatan 22 September 2025, relawan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Pontianak melaksanakan kegiatan sosialisasi di Lembaga Rehabilitasi Al-Hijrah. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh keakraban bersama tiga anak rehabilitasi yang turut serta dalam sesi diskusi, serta dibimbing langsung oleh mahasiswa Psikologi Islam dan mahasiswa Manajemen Dakwah yang menjadi bagian dari relawan pendamping.

Dalam kegiatan tersebut, para relawan memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental, spiritual, serta dukungan sosial bagi para penghuni lembaga rehabilitasi. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, relawan juga mengajak para peserta untuk aktif berdialog seputar pengalaman mereka selama menjalani masa rehabilitasi.

Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah sesi tanya jawab antara mahasiswa dengan pengurus Lembaga Rehabilitasi Al-Hijrah. Mahasiswa menanyakan tentang sudah berapa lama lembaga ini berjalan, dan pihak pengurus menjelaskan bahwa Al-Hijrah telah berdiri dan beroperasi selama tiga tahun. Selain itu, pengurus juga memaparkan bahwa lembaga ini menampung penghuni dengan rentang usia cukup luas, mulai dari 12 tahun hingga 45 tahun, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 34 orang

Pengurus menegaskan bahwa lembaga ini berdiri secara swasta dan bukan merupakan lembaga yang didirikan langsung oleh pemerintah, melainkan hasil inisiatif mandiri yang dijalankan dengan komitmen kuat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan rehabilitasi. Hal tersebut menjadi bukti nyata peran masyarakat sipil dalam memberikan solusi terhadap permasalahan sosial, khususnya terkait pemulihan kesehatan mental, spiritual, dan perilaku.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh relawan PKBI Pontianak ini mendapat apresiasi dari pihak lembaga karena dinilai mampu memberi motivasi baru bagi penghuni sekaligus menambah wawasan mereka mengenai pentingnya dukungan sosial dan psikologis. Para mahasiswa pendamping juga menekankan bahwa kehadiran mereka bukan hanya sebagai penyampai informasi, melainkan juga sebagai sahabat dan mitra dialog yang siap mendengarkan serta mendukung proses pemulihan para penghuni.

Dengan adanya sinergi antara lembaga rehabilitasi, mahasiswa, dan relawan PKBI Pontianak, diharapkan semakin banyak ruang kolaborasi yang tercipta untuk memperkuat layanan sosial dan kemanusiaan di Kota Pontianak. (MMD)

editor ; acip doang