Pontianak (fdki.iainptk.ac.id) — Rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Pontianak Tahun 2025 berlanjut pada hari kedua dengan sesi khusus di tingkat fakultas. Di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), acara berlangsung khidmat dan penuh antusiasme di Laboratorium Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dengan dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan FDKI.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat jajaran pimpinan, visi, misi, serta program strategis fakultas. Suasana kebersamaan dan semangat kekeluargaan tampak mengiringi jalannya acara.
Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan I FDKI, Dr. H. Udi Yuliarto, Lc., M.A., yang menjelaskan secara rinci tugas dan tanggung jawab bidang akademik dan kelembagaan. Beliau menekankan pentingnya mahasiswa memahami alur administrasi akademik, regulasi perkuliahan, serta berbagai layanan akademik yang tersedia.
Selanjutnya, Dr. Ahmad Jais, S.Ag., M.Ag., selaku Wakil Dekan II, memberikan penjelasan mengenai tugas bidang administrasi umum. Ia menekankan pentingnya manajemen administrasi yang tertib dan sistematis, baik dalam pelayanan maupun pengelolaan fasilitas kampus.
Kemudian, Wakil Dekan III FDKI menyampaikan penjelasan terkait bidang kemahasiswaan dan kerja sama. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi komitmen fakultas untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa melalui berbagai program kemahasiswaan, beasiswa, serta kerja sama dengan berbagai mitra strategis.
Pada sesi terakhir, Dekan FDKI, Dr. Yusriadi, M.A., memberikan sambutan hangat kepada mahasiswa baru. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya membangun kehidupan akademik yang harmonis dan berlandaskan semangat dakwah.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama membangun FDKI menjadi fakultas yang unggul. Saya membawa program yang mengadopsi aspirasi dari Kementerian Agama, pemerintah, dan juga masukan dari seluruh sivitas akademika, yang kami sebut sebagai Cinta Dakwah,” ujar Dr. Yusriadi.
Beliau juga memaparkan konsep pengembangan mahasiswa melalui pendekatan model kontingen. Mahasiswa dari berbagai daerah akan dibina untuk mengasah keterampilan berdakwah, baik melalui kajian, ceramah, maupun program safari Ramadan. “Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan dakwah mahasiswa agar siap terjun ke masyarakat,” tambahnya.
Acara ditutup dengan yel-yel khas FDKI yang menggema di ruangan: “Bersama kita bisa, bersama kita sukses, bersama kita bahagia. Dakwah dengan cinta, komunikasi dengan akhlak mulia.” Yel-yel ini semakin membakar semangat mahasiswa baru untuk berproses bersama dalam lingkungan akademik yang positif dan kolaboratif.
Dengan rangkaian kegiatan ini, mahasiswa baru FDKI diharapkan tidak hanya mengenal struktur dan sistem fakultas, tetapi juga mampu menyerap nilai-nilai dakwah dan komunikasi yang santun sebagai bekal perjalanan akademik mereka ke depan.
Penulis : Asip
editor: acip doang