Pontianak (fdki.iainptk.ac.id) — Dua mahasiswa baru Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Pontianak, Asriani dan Nabila, menunjukkan semangat luar biasa dalam menempuh pendidikan tinggi. Meski memiliki keterbatasan sebagai penyandang disabilitas tunanetra, keduanya bercita-cita menjadi guru sekaligus konselor di masa depan.
Dalam wawancara , Asriani dan Nabila menyampaikan pandangan positifnya terhadap lingkungan perkuliahan yang ramah disabilitas di Prodi BKI. Mereka mengungkapkan apresiasi atas sikap dosen yang penuh perhatian dan teman-teman sekelas yang selalu merangkul serta membantu dalam proses belajar. “Kami merasa nyaman dan diterima dengan baik. Dosen dan teman-teman memberikan dukungan yang membuat kami lebih percaya diri dan baik,” ungkap Nabila.
Meski demikian, keduanya juga memberikan masukan berharga bagi FDKI untuk meningkatkan fasilitas yang ramah bagi mahasiswa disabilitas. Salah satunya adalah penyediaan jalur khusus dan sarana aksesibilitas yang lebih memadai, sehingga kebutuhan mahasiswa dengan keterbatasan fisik dapat terpenuhi dengan baik. “Kami berharap ada lebih banyak fasilitas yang bisa mendukung teman-teman disabilitas, misalnya jalur khusus seperti jalan sehingga mempermudah kami,” tambah Asriani.
Hal yang membuat suasana wawancara semakin haru adalah ketika mereka mengenang masa kecil. Asriani dan Nabila sempat merasakan indahnya dunia yang penuh warna sebelum penglihatannya berangsur hilang. Rasa rindu terhadap warna dan cahaya menjadi ungkapan yang menyentuh hati, sekaligus menggambarkan keteguhan mereka dalam menerima keadaan. “Kadang kami kangen dengan warna dunia yang dulu pernah kami lihat,” ucap keduanya dengan penuh perasaan.
Kisah ini menjadi bukti bahwa FDKI IAIN Pontianak berkomitmen memberikan kesempatan yang setara bagi mahasiswa disabilitas dalam menuntut ilmu. Kehadiran Asriani dan Nabila tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pengingat pentingnya inklusivitas di lingkungan akademik.
Semangat dua mahasiswa tunanetra ini diharapkan menjadi inspirasi bagi civitas akademika IAIN Pontianak serta masyarakat luas. Bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk menggapai cita-cita mulia dan berkontribusi bagi sesama.
Penulis : Asip
Editor : acip doang