Pontianak, (fdki.iainptk.ac.id) – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Pontianak resmi menjalin kerja sama strategis dengan Melayu TV Pontianak. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilaksanakan pada Kamis (19/6/2025) di Kantor Melayu TV, Jalan Ade Irma Suryani No. 9, Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat.
Penandatanganan PKS ini dihadiri oleh Wakil Dekan III FDKI (Dr. H. Yapandi, M.Pd.), Ketua Program Studi KPI (Bob Andrian, S.Th.I., M.Sos)., Human Resource Melayu TV (Radika Zulvanka, S.H.), Ketua Gugus Kendali Mutu Prodi KPI (Pilga Ayong Sari, M.Sos.), serta Dosen Broadcasting KPI (Haris Supiandi, M.Sn).
Kerja sama ini mencakup pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam ruang lingkup tersebut, kedua belah pihak bersepakat untuk menjalin sinergi dalam berbagai program pengembangan, termasuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa KPI, penelitian kolaboratif antara dosen dan mahasiswa, serta pelibatan sivitas akademika sebagai narasumber di program-program Melayu TV.
Wakil Dekan III FDKI, Dr. H. Yapandi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia berharap kerja sama ini tidak hanya memberi manfaat akademis bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga berkontribusi pada penguatan kelembagaan kedua pihak. “Kami siap mendukung pengembangan konten Melayu TV, dan berharap sinergi ini terus berlanjut demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Senada dengan itu, Radika Zulvanka, S.H., mewakili manajemen Melayu TV, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesediaan pihak Prodi KPI dan FDKI untuk menjalin kemitraan. “Kami menyambut baik kerja sama ini, dan berharap ke depan banyak program siaran kami yang bisa diisi oleh dosen maupun mahasiswa KPI, khususnya dalam nuansa ke-Melayuan yang menjadi ciri khas kami,” ungkapnya.
Melalui kemitraan ini, baik Prodi KPI IAIN Pontianak maupun Melayu TV diharapkan dapat saling menguatkan posisi masing-masing dalam membangun ekosistem komunikasi dan penyiaran yang edukatif, religius, dan berbasis kearifan lokal.
Penulis: Bob Andrian (BA)
editor : acip doang