Pontianak, (fdki.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Angkatan 2022 telah menyelesaikan rangkaian kegiatan praktikum sebagai bagian dari proses pembelajaran akademik. Selama masa studi, mahasiswa mengikuti tiga jenis praktikum, yaitu Praktikum Asisten Peneliti, Praktikum Tata Kelola Lembaga Dakwah dan Praktikum Penyuluhan Agama. Seluruh praktikum tersebut dirancang untuk memperkuat keterampilan mahasiswa secara aplikatif. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di lapangan.

Praktikum Asisten Peneliti diampu oleh Elmansyah, M.S.I. dan Tari Indriani, M.Pd. Praktikum ini dilaksanakan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar penelitian. Mahasiswa mempelajari teknik pengumpulan data, pengolahan informasi, penggunaan aplikasi penunjang untuk mengolah data serta penyusunan artikel ilmiah secara sistematis. Melalui praktikum ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang peran penelitian dalam pengembangan dakwah.

Praktikum Tata Kelola Lembaga Dakwah yang diampu oleh Dr. Amalia Irfani, M.Si. berfokus pada aspek manajerial dan kelembagaan. Mahasiswa mempelajari perencanaan program, pengelolaan administrasi, serta strategi pengembangan lembaga dakwah. Pada praktikum ini mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok yang dibagi pada 8 lembaga berbeda yang berada di bawah naungan Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat. Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk memahami dinamika lembaga dakwah secara profesional. Oleh karena itu, mahasiswa mampu melihat pentingnya tata kelola yang baik dalam menunjang keberhasilan dakwah di masyarakat.

Pada pertemuan terakhir, Amalia Irfani tidak lupa mengingatkan agar apa yang telah didapat dan dipelajari selama teori dan praktik lapangan, menjadi skill tambahan didunia kerja kelak. Tak lupa ia pun mengapresiasi mahasiswa yang dari awal konsisten hadir. “Terimakasih untuk waktu dan semangatnya semua”, pungkasnya.

Sementara itu, Praktikum Penyuluhan Agama yang diampu oleh Siti Hanifah, M.Pd. difokuskan pada penguatan kemampuan komunikasi dan pendampingan masyarakat. Mahasiswa berlatih menyampaikan pesan keagamaan secara persuasif, kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan sasaran dakwah. Selain itu, praktikum ini mengasah kepekaan sosial mahasiswa terhadap permasalahan keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat seperti praktek thaharah, fardu kifayah, khutbah Jumat dan praktek-praktek keagamaan lainnya. Dengan metode praktikum tersebut, mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai penyuluh agama yang responsif dan solutif bagi masyarakat.

Ketiga praktikum tersebut masing-masing dilaksanakan selama 14 pertemuan dengan pendekatan terstruktur dan berkelanjutan. Melalui rangkaian praktikum ini, mahasiswa Manajemen Dakwah Angkatan 2022 memperoleh pengalaman yang komprehensif dan relevan dengan dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke masyarakat serta mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tantangan yang ada. Dengan bekal tersebut, lulusan Manajemen Dakwah diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam pengembangan dakwah dan pemberdayaan umat.

Penulis : Ridha Nurhaliza & Amalia Irfani