Bedah Buku “Ratu Mas Jaintan” Hidupkan Tradisi Akademik di IAIN Pontianak

Pontianak (fdki.iainptk.ac.id) – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Pontianak menyelenggarakan acara Bedah Buku “Ratu Mas Jaintan” pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertempat di Gedung Tower C IAIN Pontianak. Buku ini ditulis oleh Dr. Patmawati, S.Ag., M.Ag, bersama dua mahasiswa yaitu Fitri Susanti Ilyas dan Anisa, yang mengangkat kekayaan nilai budaya dan kearifan lokal.

Acara bedah buku ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan FDKI, serta tamu undangan. Hadir sebagai pembahas pertama, Dr. Zulkifli, MA. dan pembahas kedua, Yusri Darmadi, S.S dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag, M.Si menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.

“Kegiatan ini adalah ikhtiar untuk membantu menambah kualitas dosen. Saya merasa bahagia dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini menjadi spirit bagi dosen untuk terus menghasilkan karya buku yang dapat mendukung akreditasi program studi di kampus,” ujarnya.

Dr. Ismail Ruslan juga secara resmi membuka acara bedah buku tersebut.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Dr. Yusriadi, M.A., menegaskan pentingnya menghidupkan tradisi akademik di lingkungan kampus.

“Ciri kampus adalah adanya diskusi. Kalau tidak ada diskusi, seperti bukan kampus saja. Kegiatan ini boleh diadakan rutin sebulan sekali. Ilmu itu kalau dibagi akan berkembang, tapi kalau disimpan akan musnah. Ini prinsip yang harus kita dorong bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dr. Yusriadi juga menyampaikan rencana ke depan, yakni akan mengadakan pelatihan pengelolaan jurnal bereputasi Scopus sebagai langkah peningkatan kualitas publikasi ilmiah dosen.

Acara bedah buku “Ratu Mas Jaintan” ini tidak hanya menjadi ruang intelektual bagi sivitas akademika, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen FDKI IAIN Pontianak dalam memperkuat budaya literasi, diskusi ilmiah, dan pelestarian kearifan lokal.

Penulis : Asip

Editor : acip doang