Momen Langka dalam PBAK 2025 FDKI, Mahasiswa Tunarungu Tampilkan Bahasa Isyarat

Pontianak (fdki.iainptk.ac.id) – Suasana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Pontianak terasa berbeda. Di antara berbagai penampilan mahasiswa baru, sebuah momen langka sekaligus menginspirasi hadir ketika beberapa mahasiswa tunarungu tampil memamerkan keterampilan mereka dalam menggunakan bahasa isyarat. Penampilan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan pengetahuan baru mengenai tantangan dakwah yang inklusif, sejalan dengan semangat moto FDKI, “Dakwah Cinta”.

Penampilan mahasiswa tunarungu ini membuka cakrawala baru bagi peserta PBAK dan sivitas akademika FDKI. Melalui koreografi sederhana namun penuh makna, mahasiswa-mahasiswa tersebut menyampaikan pesan bahwa dakwah adalah untuk semua kalangan, tanpa terkecuali. Mereka menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menyampaikan pesan kebaikan, melainkan tantangan untuk semakin kreatif dalam berdakwah.

“Ini sangat menginspirasi,” ujar Dr. H. Udi Yuliarto, Lc., M.A., Wakil Dekan I FDKI. “Memang tugas dakwah tidak ada batas objeknya. Berkomunikasi adalah inti dakwah, dan bahasa isyarat adalah salah satu cara berkomunikasi. Untuk itu, ilmu berkomunikasi dengan bahasa isyarat seyogyanya juga dapat dikuasai oleh insan-insan dakwah.”

Kehadiran mahasiswa tunarungu di PBAK tahun ini menjadi pengingat bahwa dakwah harus mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas difabel. Bahasa isyarat, sebagai media komunikasi, menjadi jembatan yang menghubungkan pesan dakwah dengan mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

Para mahasiswa baru mengaku sangat terkesan dengan penampilan tersebut. Banyak yang menyatakan bahwa ini menjadi pengalaman pertama mereka melihat bahasa isyarat dipraktikkan secara langsung dalam konteks dakwah.

Dengan moto “Dakwah Cinta”, FDKI IAIN Pontianak menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dakwah inklusif yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang dan keberagaman. Penampilan ini diharapkan menjadi  lebih banyak pelatihan bahasa isyarat bagi mahasiswa FDKI, agar kelak mereka dapat mengamalkan ilmu komunikasi dakwah di tengah masyarakat luas.

Momen langka dalam PBAK 2025 ini bukan hanya menorehkan kesan mendalam, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa dakwah akan selalu relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman. Dakwah bukan hanya berbicara, tetapi juga memahami dan menyentuh hati setiap insan, tanpa terkecuali.

Penulis : asip

Editor : acip doang