Mahasiswa IAIN Pontianak Ajak Masyarakat Kampung Jangkar Mensyukuri Nikmat Kehidupan di Masjid Darul Hidayah

Malaysia, (fdki.iainptk.ac.id)  – Pada hari kedua kegiatan pengabdian masyarakat lintas negara, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Naufal, menyampaikan ceramah singkat berdurasi 15 menit kepada jamaah Muslim di Kampung Jangkar, Lundu, Sarawak, Malaysia. Ceramah ini mengangkat tema pentingnya mensyukuri nikmat dalam kehidupan.

Kegiatan ceramah yang dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, dihadiri oleh umat Muslim dari kalangan masyarakat setempat. Meskipun masyarakat Kampung Jangkar terdiri dari berbagai latar belakang agama, majelis ini bersifat internal dan hanya diikuti oleh jamaah Muslim.

Dalam ceramahnya, Naufal mengingatkan pentingnya bersyukur atas segala nikmat Allah, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun kebersamaan dalam komunitas Muslim. Ia menekankan bahwa rasa syukur harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui amal kebaikan, kepedulian terhadap sesama, dan menjaga ukhuwah Islamiyah.

“Kita hidup dalam lingkungan yang damai, penuh keberagaman, dan itu sendiri adalah nikmat yang harus kita syukuri. Menjadi Muslim yang bersyukur adalah dengan menjaga akhlak, mempererat silaturahmi, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan, sehat merupakan dari pada nikmat yang sangat luar biasa bisa berkumpul dalam majelis, banyak di luar sana orang sakit yang ingin menghadiri majelis namun terkendala” ujar Naufal dalam ceramahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program dakwah dan pengabdian mahasiswa IAIN Pontianak dari fakultas FDKI, FUSHA dan FEBI, kepada masyarakat Muslim di wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, menumbuhkan semangat persaudaraan, dan mempererat hubungan antara umat Islam di kedua negara.

Ceramah berlangsung dengan khidmat dan mendapat respons positif dari jamaah. Warga berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan sebagai bentuk pembinaan rohani dan penguatan iman di tengah kehidupan masyarakat yang beragam.

 

Penulis: Musarrofah (KPI)

Editor : acip doang